Sabtu, 08 Desember 2012


RINGKASAN KHOTBAH MINGGU 09 DESEMBER 2012
ADVENT II DI GMI CINTA MAJU
Nats Alkitab: Lukas 3:1-6
Thema:” Pertobatan yang benar-benar disambut Allah dengan pengampunan yang sempurna”
Oleh: DS Pdt. T.M. Karo-karo,STh,MA


1.       Pendahuluan
Lukas menjelaskan secara rinci masa,  keadaan dan para pemimpin, baik pemimpin di pemerintahan maupun pemimpin agama ketika Allah melaksanakan missiNya melalui hambaNya Yohanes Pembaptis.  Ketika itu Yohanes pembaptis melaksanakan pelayanannya di sekitar daerah Galilea (atau sekitar sungai Yordan).  Inti dari seruanNya adalah: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu”.  Dari seruan itu kita dapat urutkan menjadi beberapa poin yaitu:
·         Bertobatlah
·         Baptislah
·         Pengampunan
Sebenarnya ketiga hal itu sangat berhubungan, bertobat lebih menekankan suatu sikap  hati yang ingin menuju kepada suatu perubahan yang lebih baik, keinginan berubah oleh karena ingin meninggalkan cara hidup lama yang penuh dengan dosa atau kebobrokan. Sedangkan Baptisan adalah tindakan kita untuk menyerahkan diri kepada Allah yang memberikan pengampunan dan merubah kita menjadi lebih baik. Dengan baptisan kita masuk ke dal;am perlindungan Allah dan menyatakan bahwa Dia adalah penyelamat yang memberikan kepada kita pengampunan dosa. Tindakan pertobatan kita akan disambut oleh Allah dengan Pengampunan yang sempurna.
2.       Respons Manusia menjawab seruan Allah
·         Lapangkanlah hati dan pemikiran dalam menyambut Dia
·         Jangan biarkan halangan sekecil dan sebesar apapun dalam menyambut Dia
·         Lihatlah dan rasakan  keselamatan yang dari Tuhan
Artinya persiapkanlah diri untuk menyambut dia, serahkanlah diri secara sempurna kepada Dia, bertobatlah dengan jiwqa dan raga maka akan disambutnya dengan pengampunan yang sempurna.
3.       Pertobatan dan Penyerahan hidup yang total kepada Allah akan menyebabkan kita melihat dan merasakan keselamatan yang dari Tuhan. Orang yang secara total menjadi pengikut Kristus yang sesungguhnyalah yang akan merasakan pengampunan yang sesungguhnya; dan akan melihat keselamatan itu dengan mata rohaninya, sehingga dia dengan takjub dan heran melihat dan merasakan berkat yang luar biasa dari Allah.
Orang Kristen yang demikian akan senang menjadi Kristen, kekristenan itu dibuatnya bukan hanya sebagai topeng---tetapi dia menghidupi dan dihidupi oleh kekritenan itu. Tuhan memberkati.

Sidikalang. 09 Desember 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar