Sabtu, 17 Desember 2011

Ringkasan Khotbah 18 Desember 2011


Ringkasan
Khotbah Minggu 18 Desember 2011
Di GMI Sihorbo, Distrik 3 Wilayah I
Nats : Lukas 1:26-38
Oleh: DS Pdt. T.M. karo-karo,STh,MA

Pendahuluan
Dalam Minggu ini mungkin telah banyak jemaat-jemaat merayakan Natal, apakah itu di kelompok marga, sekolah dan lain sebagainya. Di dalam perayaan Natal tersebut banyak sekali kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perayaan natal tersebut. Dalam natal kali ini ada suatu yang penting kita capai sasaran sebagai orang Kristen yakni menjadikan Natal yang hanya sekadar rutinitas yang biasa menjadi suatu momen yang merubah hidup kita sehingga hidup kita memperoleh damai sejahtera dari Allah yang memberikan putra Natal bagi umat manusia.
Ada harga yang harus dibayar
Maria sebagai seorang yang dipakai oleh Allah menjadi alat di dalam rencanaNya; rencana yang agung, missiNya untuk menyelamatkan manusia. Dia dipilih bukan tanpa resiko, resiko yang besar dia hadapi:
• Hamil tanpa suami (malaikat katakan “yang dikarunia”) sesungguhnya resiko yang dihadapi Maria sungguh besar. Malu---siapa yang tdk malu hamil tanpa suami.
• Resiko ditinggal oleh calon suami dan dituduh berzinah—orang baik-baik hamil dan akan melahirkan lagi… sungguh aib yang luar biasa.
• Resiko hukuman mati. Dalam adat istiadat orang Yahudi, seseorang yang berzinah bisa dihukum oleh masa.
Sesungguhnya menjadi alat Tuhan bukan tanpa resiko, harus ada harga yang dibayar; menjadi pengikut Kristus juga demikian kita harus bersedia memikul Salib dan mengikut Yesus.
Dia yang dilahirkan adalah Anak yang dijanjikan
Ada beberapa nama yang luar biasa yang disebutkan dalam perikop ini untuk anak terjanji tersebut:
• Anak laki-laki namaNya Yesus (Yosua)=Yahwe menyelamatkan, menggambarkan suatu campur tangan Allah di dalam karya penyelamatan terhadap manusia.
• Anak Allah yang Mahatinggi = menyatakan suatu hubungan yang erat dia dengan Allah maha pencipta.
• Pemegang Tahta Daud = menyatakan bahwa kepercayaan Allah yang diberikan kepadaNya adalah yang sudah dijanjikan sejak dahulu kala.
• Raja Israel dan raja selama-lamanya = suatu interprestasi yang luar biasa terhadap anak yang dijanjikan tersebut.
Sehingga dia putra yang dijanjikan tersebut sering kita sebut dengan Yesus, Kristus, Anak Allah, Anak Manusia---Di dalam Dia rencana Allah dinyatakan dan dalam Dia manusia diselamatkan.
Respon positif Maria
Maria berkata: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Dia siap menanggung resiko apapun, karena Dia Tahu bahwa dia adalah milik Tuhan, hamba Tuhan, sebagai hamba Dia harus taat pada Tuhannya. Biar apapun yang terjadi dalam hidupku terjadilah—asal rencana Tuhan dinyatakan. Karena Maria tahu bahwa Ruhan tidak pernah merencanakan hal yang tidak baik bagi hambanya.
Bahkan Maria bersyukur karena Tuhan mau memakai Dia sebagai alat untuk menyatakan karya keselamatan yang begitu besar bagi umat manusia. Sesungguhnya dia yang lemah menurut ukuran manusia bisa dipakai oleh Allah sebagai suatu alat yang luar biasa bagi gerejaNya asalkan dia siap membayar harga yang harus dibayar.Mari kita katakana: “"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Selamat Advent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar