Sabtu, 03 Desember 2011

Jadilah Pribadi yang menarik


RINGKASAN KHOTBAH MINGGU 04 DESEMBER 2011

DI GMI LAU GUNUNG DISTRIK 3 WIL. I

Nats : Markus 1:1-8

Oleh DS Pdt. T.M. karo-karo,STh,MA

”Jadilah pribadi Yang Menarik”

Pendahuluan

Markus memulai Injilnya dengan versi yang berbeda dengan injil sinoptik lainnya, dia tidak mulai dengan silsilah dan kelahiran Yesus Kristus; melainkan dia mulai dengan penampilan seorang tokoh yang unik tetapi mempunyai ketegasan baik di dalam ’kata” maupun di dalam perbuatan. Tokoh tersebut ialah Yohanes pembaptis yang membawa berita dan sekaligus sebagai penggenap berita dari perjanjian Lama. Hal ini memberikan kesan yang lebih kental bahwa Yohanes pembaptis adalah sebagai pendahulu kedatangan Mesias yang telah dinubuatkan jauh sebelumnya.

Pribadi Yohanes pembaptis Yang menarik

Berita Yohanes pembaptis cukup sederhana : ” Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” ; tetapi mempunyai respons yang luar biasa dari para pendengar. Ada beberapa hal yang membuat pribadi Yohanes Pembaptis begitu menarik sbb:

· Dia adalah benar-benar hamba Allah, otoritas yang dia bawa adalah berasal dari Allah bukan dari dirinya sendiri. Pribadinnya sebagai hamba Allah tetap dia tempatkan di bawah Allah dan menurut komando Allah.

· Dia penuh dengan kesederhanaan, dia datang sebagai hamba Allah apa adanya bukan sebagai pribadi yang dibuat-buat—nampak di dalam dirinya bahwa statusnya sebagai hamba Allah bukan dilakoninya untuk meningkatkan status hidupnya. Dia hadir oleh karena Allah dan untuk rencana Allah bukan oleh karena suatu ambisi pribadinya atau ambisi kelompoknya.

· Sesuai kata dengan perbuatan, kata-katanya cukup tegas, jelas dan mudah dicerna---bukan suatu bahasa politis yang mudah diplesetkan. Beritanya sesuai dengan apa yang harus disampaikannya seperti kehendak yang mengutus dia. Yang benar dikatakan benar dan yang salah dikatakan salah, tanpa takut akan resiko yang dihadapinya, asalkan kendah Allah yang mengutusnya dipenuhi.

· Tiada ambisi pribadi, sebenarnya dengan ”keterkenalannya” dia bisa mengangkat dirinya sebagai ”mesias”. Tetapi dia berkata: Dia harus semakin bertambah, ku harus semakin berkurang...” Dia tahu sampai dimana perannya dalam rencana keselematan itu, dia tidak mau mencaplok peran yang lainnya.

Jadilah Pribadi yang Menarik

· Sebagai pemimpin Kristen kita harus memberitakan ”FirmanNya” berdasarkan otoritas Allah. Firman Tuhan jangan diplesetkan---berita kita bukan diri kita walaupun berita itu berdasarkan kesaksian diri kita.

· Jadilah pribadi yang sederhana, marilah kita hidup sesui dengan kebutuhan, bukan menurut keinginan. ”Keinginan” sering kali dikuasai oleh nafsu daging kita, dengan menguasai keinginan kita maka kita dapat mengendalikan diri kita sesui dengan keinginan Tuhan.

· Sesuai kata dengan perbuatan, kita biasakan berpikir dulu baru bicara—bukan sebaliknya ” berbicara lalu berpikir”. Yakobus mengatakan bahwa lidah kita adalah kendali diri kita. Lebih banyaklah berbuat dari pada berbicara.....Bicara adalah perak dan diam itu adalah emas.

· Jabatan dalam pelayanan bukan untuk mencapai ambisi pribadi atau kelompok—pelayanan bukan untuk memuaskan ambisi pribadi melainkan untuk melaksanakan rencana Allah melalui diri kita.

· Mari kita terapkan hal ini di dalam diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar