Jumat, 07 Oktober 2011

Khotbah di Konres

KHOTBAH PIMPINAN DISTRIK

PADA KONPERENSI RESORT PUTARAN I

DI SETIAP KONRES DISTRIK 3 WILAYAH I

Matius 5:13-16

”Menjadi Teladan dan Pembawa Kebaikan”

Oleh: DS Pdt. T.M. Karo-karo,STh,MA

Saudara/i peserta konperensi, yang dimaksudkan ”kamu” oleh Yesus dalam perikop ini adalah orang-orang yang percaya kepadaNya, kalau dalam konteks kini adalah orang Kristen. Jadi ketika Dia mengatakan ”kamu adalah garam dunia” atau ”kamu adalah terang dunia”, Dia menginginkan agar orang Kristen bisa menjadi teladan di tengah-tengah kuminitas hidupnya masing-masing. Menjadi teladan dalam setiap aspek kehidupan; dalam kelakuan dan moral dan bahkan di dalam sikap.

Dia mengharapkan kita menjadi insan yang berguna bagi dunia kita masing-masing, dan ketika kita tidak mempunyai arti bagi komunitas kita maka hakekat kita sebagai orang Kristen telah pudar dan tidak berarti—itulah yang dikatakanNya ”jika garam itu tidak asin lagi dengan apakah dia diasinkan-----selain dibuang dan diinjka orang”. Artinya kekristenan kita adalah kekritenan yang ”ecek-ecek’ tanpa arti dan tanpa makna. Jadi orang-orang Kristen adalah pembawa sinar dan pembawa perubahan di tengah-tengah dunia ini.

Coba kita renungkan, adakah gunanya atau faedahnya kehadiran ”gereja” kita di tengah-tengah kuminitas kita? Atau lebih sempit lagi adakah gunanya kehadiran kira sebagai orang kristen di tengah-tengah pemukiman kita? Kalau belum mari kita intropeksi diri.

Konres kita hari ini adalah konres ”program”. Tujuannya menyusun suatu progaran di gereja-gereja lokjal kita untuk setahun ke depan. Mari kita renungkan, program yang kita susun apakah itu mempunyai arti untuk perkembangan jemaat dan perkembangan kominitas hidup kita? Sebagai majelis, Lay Speaker, guru injil, pendeta adakah kita bisa jadi teladan bagi warga jemaat dalam segala hal?

Mari kita renungkan sambil kita berusaha memperbaiki diri kita. Selamat berkonperensi.

Distrik 3 Wilayah I, Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar