RINGKASAN
KHOTBAH MINGGU 09 DESEMBER 2012
ADVENT
II DI GMI CINTA MAJU
Nats
Alkitab: Lukas 3:1-6
Thema:”
Pertobatan yang benar-benar disambut Allah dengan pengampunan yang sempurna”
Oleh:
DS Pdt. T.M. Karo-karo,STh,MA
1. Pendahuluan
Lukas
menjelaskan secara rinci masa, keadaan
dan para pemimpin, baik pemimpin di pemerintahan maupun pemimpin agama ketika
Allah melaksanakan missiNya melalui hambaNya Yohanes Pembaptis. Ketika itu Yohanes pembaptis melaksanakan
pelayanannya di sekitar daerah Galilea (atau sekitar sungai Yordan). Inti dari seruanNya adalah: “Bertobatlah dan
berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu”. Dari seruan itu kita dapat urutkan menjadi
beberapa poin yaitu:
·
Bertobatlah
·
Baptislah
·
Pengampunan
Sebenarnya
ketiga hal itu sangat berhubungan, bertobat lebih menekankan suatu sikap hati yang ingin menuju kepada suatu perubahan
yang lebih baik, keinginan berubah oleh karena ingin meninggalkan cara hidup
lama yang penuh dengan dosa atau kebobrokan. Sedangkan Baptisan adalah tindakan
kita untuk menyerahkan diri kepada Allah yang memberikan pengampunan dan
merubah kita menjadi lebih baik. Dengan baptisan kita masuk ke dal;am
perlindungan Allah dan menyatakan bahwa Dia adalah penyelamat yang memberikan
kepada kita pengampunan dosa. Tindakan pertobatan kita akan disambut oleh Allah
dengan Pengampunan yang sempurna.
2. Respons
Manusia menjawab seruan Allah
·
Lapangkanlah hati dan pemikiran dalam menyambut
Dia
·
Jangan biarkan halangan sekecil dan sebesar
apapun dalam menyambut Dia
·
Lihatlah dan rasakan keselamatan yang dari Tuhan
Artinya
persiapkanlah diri untuk menyambut dia, serahkanlah diri secara sempurna kepada
Dia, bertobatlah dengan jiwqa dan raga maka akan disambutnya dengan pengampunan
yang sempurna.
3. Pertobatan
dan Penyerahan hidup yang total kepada Allah akan menyebabkan kita melihat dan merasakan keselamatan yang dari Tuhan. Orang
yang secara total menjadi pengikut Kristus yang sesungguhnyalah yang akan
merasakan pengampunan yang sesungguhnya; dan akan melihat keselamatan itu
dengan mata rohaninya, sehingga dia dengan takjub dan heran melihat dan
merasakan berkat yang luar biasa dari Allah.
Orang Kristen
yang demikian akan senang menjadi Kristen, kekristenan itu dibuatnya bukan
hanya sebagai topeng---tetapi dia menghidupi dan dihidupi oleh kekritenan itu.
Tuhan memberkati.
Sidikalang. 09
Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar