Khotbah Natal Majelis Konres Tanah Pinem dan Konres Kutabuluh
Kamis 13 Desember 2012 di GMI Lau Tawar
·
Thema:
Tetaplah Berharap Pada Tuhan (1
Kor. 15:58)
·
Sub Thema: Melalui Perayaan Natal ini, kita
diharapkan sebagai Pelayan Tuhan tetap Giat dalam Persekutuan untuk
meningkatkan Pelayanan demi kemajuan Gereja kita.
1.
Pendahuluan
Dalam Nats ini ada beberapa
topic yang perlu kita renungkan:
·
Berdirilah teguh, jangan goyah
·
Giatlah selalu dalam Pekerjaan Tuhan
·
Jerih Payahmu tidak sia-sia
Tentu saja kita tidak
melupakan konteks dari nats ini adalah seruan dari Rasul Paulus kepada Jemaat
di korintus, agar jemaat ini jangan lupa akan pengharapan di dalam Tuhan.
2.
Berdirilah Teguh, Jangan Goyah
·
Untuk berdiri perlu perjuangan: ada tantangan
·
Orang yang berdiri, siap melakukan aksi
·
Bediri beorientasi kepada “pendirian”, status
iman, siap menhadapi segala ringtangan dan pencobaan di dalam hidup.
·
Dianjurkan untuk berdiri teguh berarti tetap
dalam status semula, walau ada tawaran dan ajakan yang “indah” maka kita tetap
berdiri pada iman kita terhadap Yesus Kristus.
3.
Rajin dalam Melayani
·
Melakukan segala tugas pelayanan dengan penuh
ketaatan, tanpa harapan harapan duniawi; tetapi hnya karena kecintaan kepada
Tuhan kita Yesus Kristus.
·
Kerajinan berarti pelayanan yang penuh ide dan
rencana kerja, sehingga pelayanan akan maju dan menjadi berkat bagi orang
yang dilayani.
·
Pelayanan dengan rendah hati, jauh dari kesombongan, melayani bukan untuk diri
sendiri tetapi melayani demi orang lain dan kemuliaan nama Tuhan kita.
4.
Perjuangan kita Tidak sia-sia
·
Sekecil apapun pelayanan yang anda lakukan asal
tanpa tujuan “pribadi” maka itu tidak akan sia-sia.
·
Dengan pelayanan kita maka orang lain akan
diberkati—tetapi kepada kita juga telah disediakan berkat yang lebih. Ingat
mujizat ketika Yesus memberik makan 5000 orang
dengan 5 roti 2 ikan, semua jemaat kenyang sehingga ada sisa 12
keranjang. Yang 12 dua keranjang itu adalah bagian dari murid Yesus yang 12
orang. Luar biasa.
5.
Pelayan Tuhan akan Menjadi berkat dan diberkati.
·
Dengan Natal apa harapan kita: kita telah
menerima berkat di dalam diri Yesus Kristus, artinya kita telah diberkati oleh
Allah di dalam diri Yesus Kristus. Maka kita juga berusaha menjadi berkat bagi
orang lain, bagi dunia ini, menyala seperti secercah lilin yang menerangi
sekelilingnya, memberi terang sehingga sekeliling bisa melihat sesuatu dan
berbuat sesuatu.
·
Sebagai pelayan kita berposisi sebagai pemberi
berkat dengan pelayanan kita, tanpa mengharapkan pamrih sehingga nama Tuhan dimuliakan.
Lau Tawar 13 Desember
2012
DS Pdt. T.M.
Karo-karo, STh, MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar