Khotbah Natal
Punguan Silahi sabungan Sektor 33
Minggu01 Desember 2013
Mazmur 145:9
Mazmur 145:9
Oleh: Pdt. T.M. Karo-karo,STh,MA
Thema:
“TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat
terhadap segala yang dijadikan-Nya”
Sub Thema: Marilah kita bersatu untuk meningkatkan
keperdulian kepada sesama”
Allah itu baik bagi semua orang. Inilah
statement pemazmur dalam Masmur 145:9b. {Kalau
kita baca Mazmur 145 secara keseluruhan, kita menemukan apa saja kebaikan Allah
menurut Pemazmur. Disebutkan antara lain: Ia adalah penopang bagi smeua orang
yang jatuh, Ia adalah penegak bagi semua orang yang tertunduk, Ia memberikan
makanan kepada mereka pada waktunya, Ia adil dalam segala jalan-Nya, Ia penuh
kasih setia dalam segala perbuatan-Nya, Ia dekat pada semua orang yang berseru
pada-Nya dalam kesetiaan, Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan
Dia, Ia mendengarkan teriakan mereka dan menyelamatkan mereka, Ia menjaga semua
orang yang mengasihi-Nya, Ia akan membinasakan semua orang fasik}.
Statemen ini tentunya bukan sekedar ucapan, tetapi berdasarkan pengalaman hidup
Pemazmur, dalam hal ini Daud. Inilah salah satu alasan mengapa Daud memuji
Tuhan, bahwa Allah itu baik bagi semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala
yang dijadikanNya. Artinya tidak hanya kepada orang
tertentu atau bangsa tertentu saja, tapi kepada semua orang. Statemen ini
adalah suatu penghiburan dan
juga sekaligus suatu peringatan
kepada kita.
Penghiburan: karena
kita mendapat kepastian bahwa Allah itu baik kepada semua orang, berarti juga
baik kepada kita tanpa terkecuali. Kebaikan Allah itu sangat sempurna.
Kebaikannya tidak berdasarkan untung rugi, tidak berdasarkan apakah ia
orang Kristen atau tidak, sesama anggota
gereja atau tidak, satu kampung atau tidak, satu marga atau tidak, dsb, seperti
yang sering dipraktekkan manusia. Ia baik kepada semua orang karena ia
mengasihi manusia. Dan kebaikan Allah yang spektakuler telah dinyatakan di
dalam Natal. Dikatakan spektakuler
karena kebaikan itu sesungguhnya tidak pantas diberikan kepada manusia yang
tidak tahu diri, yang selalu melawan Allah melalui perbuatannya yang jahat.
Inilah yang disebut sebagai anugrah yang
mahal. Walaupun diberikan dengan cuma-cuma, tetapi harganya sangat besar bagi
Allah, yaitu hidup anakNya sendiri diberikan bagi manusia. Kalau demikian
bagaimanakah seharusnya sikap kita? Sikap kita seharusnya menyambut anugrah
Allah (kebaikan Allah) tersebut dengan sikap hidup yang menerapkan hakekat
Natal itu sendiri, yakni berbuat baik kepada semua orang. Dan kebaikan itu
dapat dijabarkan dalam bentuk nyata di tempat masing-masing kita.
Juga sebagai peringatan kepada kita yang mengaku beragama, mengaku percaya kepada Allah yang baik, khususnya kepada yang mengaku Kristen namun kelakuannya tidak lebih baik dari mereka yang di luar Kristen. Dalam hal ini Yesus pernah memberi peringatan kepada pendengarnya pada waktu itu, khususnya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan: “kalau engkau berbuat baik kepada orang yang baik kepadamu apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Maksud Yesus sangat jelas, harus nampak nilai lebih dari setiap orang percaya (orang kristen), yakni tidak hanya kebaikan berdasarkan ukuran dunia tetapi melampaui itu. Natal bukan hanya diperuntukkan bagi orang benar, tetapi juga semua orang tanpa terkecuali. Artinya implikasi Natal tidak hanya sebatas kita baik kepada teman kita, tetapi juga “musuh kita”. Inilah kebaikan yang dilandasi kasih agave yang telah dipraktekkan Allah melalui Natal.
Juga sebagai peringatan kepada kita yang mengaku beragama, mengaku percaya kepada Allah yang baik, khususnya kepada yang mengaku Kristen namun kelakuannya tidak lebih baik dari mereka yang di luar Kristen. Dalam hal ini Yesus pernah memberi peringatan kepada pendengarnya pada waktu itu, khususnya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan: “kalau engkau berbuat baik kepada orang yang baik kepadamu apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Maksud Yesus sangat jelas, harus nampak nilai lebih dari setiap orang percaya (orang kristen), yakni tidak hanya kebaikan berdasarkan ukuran dunia tetapi melampaui itu. Natal bukan hanya diperuntukkan bagi orang benar, tetapi juga semua orang tanpa terkecuali. Artinya implikasi Natal tidak hanya sebatas kita baik kepada teman kita, tetapi juga “musuh kita”. Inilah kebaikan yang dilandasi kasih agave yang telah dipraktekkan Allah melalui Natal.
Selamat hari Natal dan memasuki Tahun Baru 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar