PENGORBANAN
(dikutip dari karangan: Rev. Saumiman saud)
Ada sebuah kisah tentang seorang petani tua di Jepang yang baru saja memanen padinya. Panennya begitu melimpah sehingga dapat membuatnya
menjadi seorang yang kaya raya. Sawahnya yang luas itu terletak di dataran tinggi, di atas suatu desa yang dekat pantai.
Suatu hari, terjadi gempa bumi hebat yang menggoncangkan daerah itu, namun penduduk
desa pantai yang sudah terbiasa mengalami kejadian itu tidak begitu menghiraukan
kejadian ini.
Si petani yang rumahnya agak tinggi melihat ke tepi pantai, ombak begitu dahsyat dan
mengerikan. Ia langsung mengerti bahwa malapetaka akan segera terjadi.
"Cepat ambilkan Obor!!" teriaknya kepada cucunya. Kemudian dia berlari ke arah
padinya yang baru dipanen dan membakarnya.
Ketika lonceng kuil desa di bawah sana didentangkan, pertanda ada kebakaran; maka
orang-orang berbondong naik ke arah rumah petani dan membantu untuk
menyelamatkan hasil panennya.
Tetapi petani itu cepat-cepat menunjuk ke arah pantai, "Lihat-lihat!!" Orang-orang
menoleh ke arah pantai, satu gelombang ombak besar telah menerjang dan
menghancurkan desa mereka. Namun karena petani itu mengorbankan hasil panennya maka
seluruh masyarakat desa itu berlari ke arah gunung, lebih dari 400 jiwa terselamatkan.
Petani ini memang dengan sengaja membakar hasil panennya, supaya semua perhatian
tertuju ke rumahnya.
Ayat Alkitab :
Yohanes 3:16. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah
mengaruniakan Anaknya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak
binasa melainkan beroleh hidup yang kekal."
I Petrus 2:19. "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak
Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar