Jumat, 18 Februari 2011

CARA MEMBUAT NANIURA
Oleh : DS Pdt. T.M. Karo-karo,STh,MA

1. Apa itu naniura?
Naniura sering juga disebut “dekke na ni ura” terjemahannya: ikan yang “diura”. Naniura adalah masakan khas dari Toba Holbung yaitu daerah Toba yang ada di sekitar danau Toba seperti: Porsea sekitarnya, Balige, Laguboti, sigumpar sekitarnya. Makanan ini mempunyai ciri khas ikan emas atau mujahir yang dihidangkan tanpa ada proses memasak di api, tetapi hanya dengan membubuhi bumbu-bumbu yang sudah disiapkan dan asam ‘jungga”. Makanan ini dijamin nikmat dan higienies; penulis sendiri yang bukan putra daerah Toba--- sampai sekarang ketagihan akan makanan cirri khas Toba ini.
Ingin mencoba, kami akan memberi panduan.

2. Bahan-bahan:
• Ikan emas 1 kg atau ikan mujahir---yang besarnya 2 ekor sekilo
• Asam Jungga 10 biji---asam jungga adalah asam limau yang kulitnya mirip seperti jeruk purut, asam ini harus ada tidak bisa diganti dengan asam lain, karena kalau diganti maka nanti hasilnya sangat asam dan pahit.
• Jeruk lemon 3 biji
• Batang rias (Karo: batang asam patikala) yang masih muda dan diambil bagian tengahnya l.k 2 ons
• Kunyit 1 ons
• Kacang tanah 1 ons
• Jahe 1 ons
• Bawang merah 1 ons
• Bawang putih 1 ons
• Kemiri ½ onas
• Cabe secukupnya
• Kencur dua suing
• Andaliman 1 ons
• Garam secukupnya

3. Proses Penyiapan dan pengasaman Daging Ikan
Ikan emas 1 kg (berat 0,5 kg per ekor) dibersihkan, dibuang seluruh sisiknya, isi perut dan bahkan lender-lendir dikikis dan dicucu sampai bersih. Dibelah dari punggung mulai dari kepala hingga ekor, lalu dibuang durinya lalu dicuci hingga bersih. Lalu diikat dan digantung hingga 1 jam hingga 2 jam; fungsinya biar air yang ada dalam ikan menetes hingga ikan cukup kering sehingga ikan bisa mengisap asam dan bumbu nantinya.

Sambil digantungkan bisa diperas asam jungga tanpa dicampur air, dan selanjutnya diperas juga jeruk lemon lalu dicampurkan dengan hasil perasan jeruk jungga dan juga tanpa dicampu air. Lalu persiapkan sebuah wadah untuk pencampuran asam dengan ikan, masukkan ikan yang sudah ditiriskan pada wadah tersebut lalu tuangkan asam ke wadah tersebut; ikan sedikit ditusuk-tusuk dagingnya untuk mempercepat meresapnya asam ke dalam ikan; dibalik-balikkan beberapa kali, ambil tutup wadah dan biarkan ikan dan perasan asam di dalamnya. Dan sekarang kita mempersiapkan bumbunya.
4. Proses Penyiapan bumbu-bumbu
Langkah pertama, cabe, bawang merah, jahe, kencur, andaliman, masing-masing digiling halus secara terpisah, lalu disisihkan dalam satu wadah (jangan disatukan) Kunyit diparut secara terpisah lalu sisihkan.

Kacang tanah digongseng (tanpa minyak makan) hingga bisa diremas-remas dan terbuang kulit arinya. Selanjutnya ditumbuk hingga halus (bisa juga dicampur sedikit kemiri gongseng) lalu disisihkan.

Batang rias diambil bagian tengah yang masih muda secukupnya lalu direbus secara terpisah, setelah matang ditumbuk sampai halus lalu sisihkan dalam suatu wadah terpisah.
Sekarang bumbunya sudah siap, lalu mari kita campur bersama-sama.

5. Pencampuran bumbu dan daging ikan
Ambil ikan yang sudah dicampur dengan asam bubuhi sedikit garam halus, ambil parutan kunyit lalu masukkan ke dalam kain penyaring dan peras, air perasan masukkan ke dalam ikan hingga warnanya kuning dan balikkan ikan berkali-kali supaya merata, sisihkan…..

Ambil sebuah wadah yang lain campurkan : rias, kacang, cabe, garam halus, kencur, adaliman menjadi satu. Dalam pencampurannya sedikit-sedikit sambil dirasai garam, cabe, dan lainnnya, kalau ada yang kurang ditambah. Setelah pas rasanya---- ambil wadah yang berisi ikan yang sudah diasami dan dicampurkan dengan bumbu yang sudah dicampur tadi---campurkan hingga merata. Sekarang telah jadi naniura yang luar biasa---bisa dihidangkan.

6. Nikmati

Nikmati nani ura yang higienis ini dengan nasi, atau sebagai tambul---selamat mencoba.