Selasa, 25 Januari 2011

Kunjungan Ke GMI Liang Jering

Kunjungan Ke Pos Pelayanan GMI Liang Jering Distrik 3 Wil I

Maju Terus GMI Liang Jering. Ulang Meyerah kaltu…………..!

Pada tanggal 29 November 2010 Kami melaksanakan kunjungan pelayanan ke daerah Liang jering bersama dengan Ds Pdt.TM Karo-karo, GI T. Jacky Padang, S.Th dan Jubeleum Siahaan. Perjalanan menuju Pos Pelayanan GMI Liang Jering sangat menantang kami untuk bermain Lumpur karena sepanjang jalan Lumpur-lumpur yang kami lalui cukup dalam sampai-sampai keempat roda mobil kami tertanam oleh karena dalamnya Lumpur tersebut. Namun semangat kunjungan kami bersama tim tidak lemas melihat kondisi jalan tersebut, melainkan kami tetap lalui dengan penuh tantangan diperjalan karena memang mobil Ranger Hilene yang kami bawa memang mobil tahan bal-bal/ tahan Lumpur dll… (Off Road lah istilahnya….). Setibanya di liang jering jemaatpun menyambut kami dengan sukacita dan yang paling mengesankan 1 ekor pinahan (babi) dikorbankan untuk makan siang bersama dengan seluruh jemat Beberapa tahun yang lalu memang pernah diissukan bahwa bahwa Pos pelayanan GMI liang jering sudah tutup dan hilang dari peredaran, namun kenyataannya sampai sekarang mereka tetap aktif menjalankan ibadah dan kebaktian evangelisasi. Kami Rombongan Pimpinan Disrtik.(Tim pencarai fakta) membuktikan bahwa memang Pos Pelayana GMI Liang jering masih tetap beroperasi dalam kegiatan-kegitan Gereja baik kegiatan kebaktian Minggu maupun Evangeliusasi, jemaat Pos Pelayana GMI Liang jering mempunyai jemaat 15 kk, dan rata-rata jemaatnya mayoritas suku Pak-pak dan Toba. Antusias jemaat ini sangat nampak kecintaanya tetap menjadi jemaat GMI, terbukti bahwa sudah puluhan tahun mereka tak disentuh pelayanan yang optimal, namun mereka tetap mengadakan ibadah kebaktian Minggu dan Evangelisasi setiap minggunya. Melihat kondisi tempat Ibadah mereka sangat terharu rasanya untuk menceritakan, karena sangat darurat tempat ibadah mereka ( Lanai Terturiken kawa…..) Pada malam harinya kami mengadakan kebaktian evangelisasi dipimpin oleh Ds Pdt. TM Karo-karo S.Th MA dan dilanjutkan acara sharing dengan jemaat. Dalam acara sharing tersebut seluruh jemaat sangat menantikan adalah perhatian seluruh warga GMI untuk membantu pembangunan Gedung Gereja di Liang jering.

Pada pukul 00:09 wib selesai serapan pagi kamipun brangkat pulang, dan jemaat yang kami tinggalkan benar-benar sukacita dengan kehadiran kami. satu pengharapan yang kami berikan bagi jemaat GMI liang Jering “Ulang meyerah Kaltu……….!”. Bapak Ibu saudara/I pembaca mari kita ulurkan tangan kita membagi kasih lewat bantuan dana dalam perencanaan Pembangunan gedung Pos Pelayana GMI Liang Jering . (GI.T.Jacky Pdg S.TH)

Selasa, 11 Januari 2011

SERMON PDT/GR.INJIL DAN PEKERJA DISTRIK 3 WILAYAH I

SELASA, 11 JANUARY 2011

DI KANTOR DISTRIK 3 SIDIKALANG

Bahan Sermon, Minggu 16 January 2011

Teks : Yohanes 1:29-42

Thema : Yesus Anak Domba Allah, Penghapus Dosa Manusia

Oleh : Pdt. Agus Sorta Hutauruk, M.Min

Pendahuluan

Kebanyakan orang di dunia ini sangat sulit mengakui dengan jujur kelebihan orang lain. Dia justru ingin mempertahankan karier dan nama baiknya sendiri dan tidak perlu mengorbitkan orang lain ketika dia dikenal banyak orang. Tetapi berbeda halnya dengan Yohanes, ia justru berani memberitakan pada orang banyak bahwa Yesuslah Anak Domba Allah yang akan menyelamatkan umat manusia. Sedangkan dirinya hanyalah sebagai perintis jalan bagi kedatangan Juruselamat dunia.

Pembahasan

Ayat 29-34

Pada teks ini dikemukakan bahwa Yesus untuk kedua kalinya datang pada Yohanes setelah di sungai Yordan Ia minta dibabtis. Kedatangan Yesus yang kedua ini disambut hangat oleh Yohanes bahwa ia mencoba memproklamirkan Yesus kepada orang banyak. Ucapan Yohanes “lihat Anak Domba Allah” menunjukkan pada kita keyakinan Yohanes bahwa kedatangan Yesus ada kaitannya dengan penyelamatan umat yaitu sebagai penebus manusia dari dosa. Penggambaran Anak Domba pada diri Yesus muncul karena suatu kerinduan akan kehadiran seorang mesias. Yohanes melihat itu lengkap pada kepribadian Yesus yang lemah lembut.

Yohanes dengan sadar melihat bahwa Yesus lebih besar dan berwibawa sehingga tepatlah Dia mengemban tugas Ilahi, kareana Dia sudah ada sebelum Yohanes ada. Dengan kata lain perkataan “lihat Anak Domba Allah” pada diri Yesus adalah untuk menyatakan pada banyak orang bahwa Yesus adalah sosok penyelamat dan penebus bagi dunia. Disisi lain lagi kesaksian Yohanes tentang Yesus sebagai Anak Domba Allah karena Ia telah melihat tanda-tanda khusus yang meyertai Yesus (ay 32), Yesus disertai Roh Allah. Jadi Yohanes tak perlu menutup-nutupi kekhususan Yesus yakni pembebasan bagi manusia berdosa. Mengenai Yohanes sendiri, dia hanya sebagai penunjuk jalan dan mengarahkan semua manusia kepada Yesus. Ini juga menampilkan sosok Yohanes yang mau mengakui bahkan memuji Yesus yang jauh lebih utama dari dirinya, sehingga melalui pemberitaan Yohanes Yesuslah yang menjadi nampak.

Ayat 35-42

Pernyataan Yohanes tentang Anak Domba Allah diulangi pada ayat 36, tekanannya adalah meyakinkan muridnya untuk tidak ragu mengikut Yesus. Dua orang murid Yohanes yang bersamanya itu harus dipersiapkan juga untuk dapat menerima dan bertemu Yesus (penyelamat dunia itu).

Hal yang mengesankan nampak dari penyajian Injil Yohanes ini tentang perekrutan menjadi murid Yesus. Penulis Yohanes memperlihatkan dulu keuggulan Yesus yang harus diketahui siapa saja yang mengikut Dia. Kalau seorang ingin menjadi pengikut Yesus maka mereka harus menyadari kelebihan-kelebihan Yesus dibanding guru-guru yang lain. Dalam teks ini juga nampak bagaimana kesaksian Yohanes itu telah mempengaruhi kedua orang muridnya untuk mengikuti Yesus. Kita dapat melihat telah tumbuh keinginan dalam diri murid Yohanes itu untuk menjadi pengikut Yesus. Pengaruh kesaksian Yohanes tentang Yesus itu mulai diyakini Andreas yang langsung memulai pertemuan singkat dengan Yesus.

Tidak diragukan lagi bahwa pertemuan andreas dengan Yesus telah memperkuat keyakinannya bahwa dalam diri Yesus terlihat penggenapan tentang Mesias. Itulah yang mendorong Andreas juga menyaksikan Yesus kepada saudaranya simon dan membawanya kepada Yesus. Pertemuan kedua murid itu dengan Yesus telah membawa dampak besar untuk masa depan bahwa merekalah yang akan menyaksikan tentang Yesus kelak kepada banyak orang. Secara khusus kepada Simon yang disebut Petrus. Dialah salah satu murid Yesus yang akan tetap mempertahankan Yesus.

Refleksi

1. Setiap orang percaya hendaknya dapat memperkenalkan Yesus Kristus yang adalah Mesias penyelamat manusia pada semua orang yang dijumpainya secara khusus pada semua orang yang bersamanya (keluarga dan masyarakat) dimana orang itu tinggal

2. Jika Yesus “pembebas” sungguh-sungguh kita beritakan dalam setiap pemberitaan kita, maka tidak tertutup kemungkinan akan semakin luaslah daerah tempat orang yang akan menjadi percaya dan mengikut Yesus. Pemberitaan-pemberitaan tentang pembebasan oleh Yesus sangat dibutuhkan saat ini.

3. Allah memang ingin menyatakan penyelamatannya atas semua orang, tetapi kita juga dituntut untuk dating bertemu dan percaya kepada Yesus yang merupakan satu-satunya jalan keselamatan (bd. Yoh 14:6)